KELAINAN, TEKNOLOGI, DAN GAYA HIDUP SEHAT PADA SISTEM
KOORDINASI
A. KELAINAN PADA SISTEM EKSKRESI MANUSIA
Kelainan dan
penyakit yang menyerang sistem koordinasi dapat disebabkan oleh banyak hal.
Misalnya virus, bakteri, jamur. Beberapa kelainan pada sistem koordinasi antara
lain sebagai berikut:
1. Kelainan Pada Sistem Saraf
·
Alzheimer
Alzheimer
adalah penyakit sistem saraf yang berupa kehilangan kemampuan untuk peduli
kepada diri sendiri. Penderita penyakit sistem saraf ini kehilangan kemampuan
dalam hal mengingat peristiwa yang baru terjadi. Penderita penyakit sistem
saraf ini kemudian menjadi bingung, menjadi pelupa, sering mengulang-ulang
pertanyaan yang sama, bahkan tersesat saat berada di tempat yang tak asing
baginya atau sering dikunjungi.
Amnesia yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengingat
atau mengenali kejadian yang terjadi dalam suatu periode di masa lampau.
Biasanya kelainan ini akibat guncangan batin atau cidera otak.
·
Epilepsi
Epilepsi merupakan penyakit pada sistem saraf yang
disebabkan karena adanya gangguan penghantar impuls listrik pada sel-sel saraf,
penderita tumor otak, trauma pada kepala, pengguna obat-obat bius dan penderita
cacat otak bawaan. Penderita epilepsi sering mengalami kejang-kejang sampai
dari mulutnya mengeluarkan cairan seperti busa. Epilepsi dapat disembuhkan
dengan berobat teratur.
·
Meningitis
Penyakit
sistem saraf ini disebabkan karena terjadinya peradangan pada meninges.
Penyakit sistem saraf ini dapat menular, dan ditularkan melalui virus. Virus
tersebut yang kemudian menginfeksi selaput saraf pada manusia
·
Migrain
Penyakit sistem saraf ini mengakibatkan penderitanya
merasakan sakit di sebagian kepalanya. Bagian sebelah kiri maupun kanan.
Penyakit sistem saraf ini cenderung dianggap sepele. Namun bila dibiarkan,
penyakit sistem saraf ini dapat merusak sel-sel saraf pada otak menjadi rusak.
·
Polio
Polio
merupakan penyakit pada sistem saraf yang disebabkan oleh infeksi virus pada
sel-sel saraf motorik otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini menular dan
jika sudah menyerang tidak dapat diobati. Penularannya dapat melalui makanan.
Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan vaksin antipolio yang diberikan pada
bayi melalui imunisasi oral (diminumkan).
·
Parkinson
Perkinson
merupakan penyakit akibat berkurangnya neurotransmiter dopamin pada basal
ganglia (nukleus otak besar). gejala penyakit parkinson adalah tangan gemetar,
sulit bergerak, dan kekakuan otot. Parkinson biasanya diderita pada orang yang
berusia 40 tahun keatas.
·
Rabies
Rabies adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf
pusat yang disebabkan oleh virus rabies.
Rabies ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies, seperti anjing, kucing,
dan kera. Setelah memperbanyak diri dalam neuron-neuron
sentral, virus bergerak ke arah perifer dalam serabut saraf eferen, saraf
volunter, maupun saraf otonom. Dengan demikian, virus tersebut menyerang hampir
setiap organ dan jaringan di dalam tubuh, dan berkembang biak dalam
jaringan-jaringan seperti kelenjar ludah dan ginjal.
·
Sakit Kepala
Penyakit sistem saraf ini sepertinya merupakan
penyakit yang paling banyak dikeluhkan oleh manusia. Penyebabnya, sebagian
besar berasal dari tingkat ketegangan pada sistem saraf manusia. Jika sudah
begini, kepala akan terasa sangat berat dan biasanya sering diikuti oleh
hilangnya keseimbangan tubuh.
·
Stroke
Stroke
merupakan kematian sel-sel otak disertai gangguan fungsinya yang disebabkan
oleh terganggunya aliran darah otak. Penyebab stroke yang paling umum adalah
tekanan darah tinggi atau arterosklerosis atau kedua-duanya
·
Transeksi
Transeksi
adalah kerusakan sebagian atau seluruh segmen tertentu dari sumsum tulang
belakang. Kerusakan tersebut dapat diakibatkan, misalnya terjatuh atau benturan
keras. Apabila sumsum tulang belakang mengalami transeksi pada bagian di dekat
kepala, dapat menimbulkan kematian. gangguan pada sumsum tulang belakang
dibagian dekat kepala dapat mengganggu saraf-saraf pernapasan. Adapun transeksi
pada sumsum tulang belakang bagian bawah, dapat menimbulkan kelumpuhan.
·
Tremor
Tremor
adalah kondisi tubuh dan alat gerak yang tidak dapat menahan goncangan tubuh.
Penderita lanjutannya adalah penyakit Parkinson, yaitu kelainan otak yang
ditandai dengan gemetar dan kesulitan berjalan, bergerak, dan regulasi.
·
Vertigo
Vertigo
mengakibatkan penderitanya menjadi pusing kepala, kehilangan keseimbangan,
tetapi justru kepala terasa sangat ringan, melayang dan sering mengalami
gangguan jika berada di ruangan.
·
Poliomielitis
Poliomielitis adalah penyakit yang disebabkan oleh
inveksi virus yang menyerang neuron-neuron
motoris sistem saraf ( otak dan medula spinalis ). Agen
pembawa penyakit ini, sebuah virus yang dinamakan poliovirus (PV).
·
Neurasthonia (lemah saraf)
Penyakit ini ada karena pembawaan lahir, terlalu berat
penderitanya, rohani terlalu lemah atau karena penyakit keracunan.
·
Neuritis
Neuritis
adalah radang saraf yang terjadi
karena pengaruh fisis seperti patah tulang, tekanan pukulan, dan dapat pula
karena racun atau defisiensi vitamin B1, B6, B12.
·
Cutter
Cutter
adalah kelainan dimana penderitanya selalui melukai dirinya sendiri pada saat
depresi, stres, atau bingung.
·
Bell's palsy
Bell’s palsy adalah nama penyakit yang
menyerang saraf wajah hingga menyebabkan kelumpuhan otot pada salah satu sisi
wajah. Terjadi disfungsi syaraf VII (syaraf fascialis). Berbeda dengan stroke,
kelumpuhan pada sisi wajah ditandai dengan kesulitan menggerakkan sebagian otot
wajah, seperti mata tidak bisa menutup, tidak bisa meniup, dsb. Beberapa ahli
menyatakan penyebab Bell's Palsy berupa virus herpes yang membuat syaraf menjadi
bengkak akibat infeksi.
·
Disleksia
Disleksia adalah sebuah kondisi
ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang
tersebut dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis. Para peneliti menemukan
disfungsi ini disebabkan oleh kondisi dari biokimia otak yang tidak stabil dan
juga dalam beberapa hal akibat bawaan keturunan dari orang tua. Developmental
dyslexsia diderita sepanjang hidup pasien dan biasanya bersifat genetik.
·
Kelumpuhan atau paralisis
Kelumpuhan atau Paralisis adalah hilangnya
fungsi otot untuk satu atau banyak otot. Kelumpuhan dapat menyebabkan hilangnya
perasaan atau hilangnya mobilitas di wilayah yang terpengaruh. Kelumpuhan
sering disebabkan akibat kerusakan pada otak.
·
Leukoaraiosis (WMC)
Laukoaraiosis (WMC) adalah perubahan pada
bagian ganglia basal dari otak besar. WMC dapat disebabkan oleh hipoperfusi
atau iskemia pada otak, khususnya pada area sub-cortical dari ganglia
basal.
·
Leukoensefalopati multifokal progresif atau progressive multifocal leukoencephalopathy (PML)
Leukoensefalopati
multifokal progresif atau progressive multifocal leukoencephalopathy
(PML) adalah penyakit yang jarang dan fatal yang disebabkan oleh virus.
Penyakit ini dikarakterisasikan sebagai kerusakan progresif atau peradangan
pada massa putih otak pada dua lokasi. Penyakit ini biasanya muncul pada orang
yang sistem kekebalan tubuhnya kurang, contohnya pasien yang terinfeksi HIV.
·
Penyakit Huntington, chorea Hunting atau chore mairo
Penyakit
Huntington, chorea Hunting atau chore mairo adalah penyakit yang
menyerang saraf. penyakit ini disebabkan oleh faktor genetika, sehingga dapat
diwariskan dari orang tua kepada anaknya.
·
Penyakit Minamata atau Sindrom Minamata
Penyakit
Minamata atau Sindrom Minamata adalah sindrom
kelainan fungsi saraf yang disebabkan oleh keracunan akut air raksa.
·
Sklerosis multipel
Merupakan suatu kelainan peradangan yang
terjadi pada otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh banyak
faktor, terutama focal lymphocytic infiltration (sel T secara terus-menerus
bermigrasi menuju lokasi dan melakukan penyerangan seperti yang layak terjadi
pada setiap infeksi) dan berakibat pada kerusakan mielin dan akson.
·
Sindrom Kleine-Levin
Sindrom Kleine-Levin adalah penyakit
syaraf yang langka dimana penderita tidak bisa mengontrol rasa kantuknya.
Penderita bisa tertidur selama berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu,
bahkan bisa berbulan-bulan, tergantung pada berapa lama penyakit itu
muncul/kambuh
·
Radang otak
Radang Otak adalah peradangan akut otak
yang disebabkan oleh infeksi virus. Terkadang ensefalitis dapat disebabkan oleh
infeksi bakteri, seperti meningitis, atau komplikasi dari penyakit lain seperti
rabies (disebabkan oleh virus) atau sifilis (disebabkan oleh bakteri).
·
Sindrom Adie atau sindrom Holmes-Adie
Adalah sindrom yang dikerenakan kerusakan
pada serat pascaganglionik pada sistem saraf parasimpatik pada mata dan
ditandai dengan pupil yang terdilatasi atau midriasis.
·
Sindrom Alice di Wonderland atau mikropsia
Adalah keadaan disorientasi saraf yang
memengaruhi persepsi penglihatan pada manusia, penderita sindrom ini akan
merasa melihat rekannya, bagian tubuh dari manusia, hewan, objek tak bergerak
menjadi lebih kecil dari kenyataan.
Secara umum, objek yang dipersepsi muncul sangat jauh atau sangat dekat pada
waktu bersamaan. Sindrom Alice di Wonderland ini dapat merupakan gejala utama
dari mononukleosis atau dapat menyebabkan epilepsi sebagian kompleks. dan
akibat obat psikoaktif.
·
Tumor otak
Adalah proliferasi
dan pertumbuhan tak terkendali sel-sel di dalam dan di sekitar jaringan otak.
Tumor otak mencakup sekitar 7-9% dari semua jenis kanker dan dapat terjadi pada
semua usia.
·
Optic
neuritis
Peradangan pada saraf optik. Saraf
optik merupakan bundel serat saraf yang mengirimkan informasi visual dari mata
ke otak. Rasa sakit dan kehilangan penglihatan sementara adalah gejala umum
dari optic neuritis.
·
Hidrosefalus (kepala air)
Adalah penyakit yang terjadi akibat
gangguan aliran cairan di dalam otak (cairan serebro spinal) atau akumulasi
cairan serebrospinal dalam ventrikel serebral, ruang subarachnoid, atau ruang
subdural. Gangguan itu menyebabkan cairan tersebut bertambah banyak yang
selanjutnya akan menekan jaringan otak di sekitarnya, khususnya pusat-pusat
saraf yang vital.
2. Kelainan Pada Sistem Endokrin
·
Hipertiroidea
Hipertiroidea
disebabkan oleh terjadinya kelebihan sekresi hormon tiroid dari kadar normal.
Gejala-gejalanya adalah berat badan menurun, gemetaran, berkeringat, nafsu
makan meningkat, jantung berdebar, dan BMR meningkat melebihi 20 sampai 100.
·
Sindrom Cushing
Sindrom
Cushing merupakan kumpulan gejala-gejala penyakit yang disebabkan oleh
terjadinya sekresi yang berlebihan dari glukokortikoid dan pemberian
obat-obatan kortikosteroid secara berlebihan.
·
Sindrom Adrenogenital
Sindrom
Adrenogenital merupakan kelainan pada sistem endokrin karena terjadinya
kekurangan produksi glukokortikoid yang umumnya disebabkan oleh terjadinya
kekurangan enzim pembentuk glukokortikoid pada kelenjar adrenal. Akibatnya
hormon adrenotropin meningkat dan merangsang zona retikularis untuk
menskresikan androgen sehingga mengakibatkan munculnya tanda-tanda kelamin
sekunder pria pada seorang wanita, yang disebut virilisme.
·
Struma
Struma
merupakan pembengkakan kelenjar tiroid sehingga menimbulkan benjolan pada leher
bagian depan. Penyebabnya antara lain karena adanya peradangan tumor atau
kekurangan yodium.
·
Hipertiroidea
Hipertiroidae
disebabkan oleh terjadinya kelebihan sekresi hormon tiroid dari kadar normal.
Gejala-gejalanya adalah berat badan menurun, gemetaran, berkeringat, nafsu
makan meningkat, jantung berdebar, dan BMR meningkat melebihi 20 sampai 100.
3. Kelainan Pada Indra
·
Indera Pengelihatan
1)
Astigmatis (mata silindris)
Astigmatis (mata silindris) adalah kelainan pada mata yang menyebabkan
penglihatan menjadi kabur. Hal ini terjadi karena penderita tidak mampu melihat
garis-garis horizontal dan vertikal secara bersama-sama. Kelainan ini dapat
diatasi dengan memakai kacamata silindris.
2)
Hipermetropi (rabun dekat)
Hipermetropi (rabun dekat) adalah kelainan pada mata yang ditandai dengan
mata tidak dapat melihat benda dekat. Hal itu terjadi karena bola mata terlalu
pendek dan bayangan jatuh di belakang bintik kuning. Kelainan ini dapat diatasi
dengan memakai kaca mata berlensa cembung (positif).
3)
Miopi (rabun jauh)
Miopi (rabun jauh) adalah kelainan pada mata yang ditandai dengan mata
tidak dapat melihat jauh. Hal itu terjadi karena bola mata terlalu panjang dan
bayangan benda jatuh di depan bintik kuning. Kelainan ini dapat diatasi dengan
memakai kaca mata berlensa cekung (negatif).
4)
Presbiopia (rabun dekat danjauh)
Presbiopia (rabun dekat danjauh) adalah kelainan yang ditandai dengan mata
tidak dapat melihat dekat dan jauh. Hal itu terjadi karena daya akomodasi mata
mulai berkurang. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kacamata berlensa
rangkap.
5)
Rabun Senja
Penderita rabun senja (rabun ayam) tidak dapat melihat dengan baik pada
senja dan malam hari ketika cahaya mulai rentang-remang. Gangguan penglihatan
ini disebabkan oleh kekurangan vitamin A. Cara mencegah dan mengatasi gangguan
ini ialah dengan mengonsumsi rnakanan yang banyak mensandung vitamin A.
6)
Buta warna
Merupakan penyakit mata yang menurun dimana seseorang
tidak bisa membedakan warna tertentu. Mata normal ialah mata yang memiliki 3
macam sel kerucut, yang disebut mata trikomat sedangkan mata dikromat hanya
memiliki dua sel kerucut. Dengan demikian dapat terjadi kemungkinan: buta warna
merah (protanopia) buta warna hijau (duteranopia), atau buta warna biru
(tritanopia). Jenis panyakit buta warna lainnya adalah mata monokromat, yang
hanya memiliki satu macam sel kerucut. Orang demikian hanya dapat membedakan
warna hitam dan putih.
7)
Katarak
Yaitu mengaburnya lensa mata, yang dapat disebabkan
oleh kekurangan vitamin B.
8)
Xeroftalmia
Yaitu penyakit yang diakibatkan gangguan pengelihatan
karena pengeringan kornea.
·
Indra Pendengaran
1)
Radang telinga
Radang Telinga dapat terjadi di bagian luar maupun tengah. Radang telinga
bagian luar terjadi karena bakteri, jamur, atau virus yang masuk melalui
berbagai cara. misalnya masuk bersama air ketika berenang. Radang telinga
tengah (otitis media) dapat terjadi karena bakteri atau virus, misalnya virus
influenza.
2)
Tuli mendadak
Tuli Mendadak merupakan keadaan
emergensi di telinga, dimana telinga mengalami ketulian secara mendadak, kadang
tanpa disertai keluhan, umumnya mengenai satu telinga.
3)
Tuli Saraf
Yaitu gangguan pendengaran akibat kerusakan saraf pendengaran atau organ
corti.
4)
Tuli Konduksi
Yaitu gangguan pendengaran akibat kerusakan pada bagian penghantar getaran.
Misalnya penyumbatan saluran telingga, gendang telinga pecah, dan pengapuran
pada tulang pendengaran.
·
Indra Peraba
1)
Kusta
Kusta adalah sebuah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit
ini adalah tipe penyakit granulomatosa pada saraf
tepi dan mukosa dari
saluran pernapasan atas.
2)
Kutu air
Kutu Air adalah sebuah infeksi jamur pada kulit, biasanya di antara jari kaki yang disebabkan oleh jamur parasit, penyakit ini menular.
3)
Panu
Panu merupakan salah satu penyakit kulit yang
disebabkan oleh jamur. Penyakit panu ditandai oleh bercak yang terdapat pada
kulit disertai rasa gatal pada saat berkeringat. Jamur yang menyebabkan panau
adalah Malassezia furfur.
4)
Dermatitis Atopik
Dermatitis
atopik atau eksema adalah peradangan kronik kulit yang kering dan gatal. Pada
umumnya dimulai di awal masa kanak-kanak. Eksema dapat menyebabkan gatal yang
tidak tertahankan, peradangan, dan gangguan tidur. Eksema merupakan penyakit
tidak menular. Sebagian besar anak akan sembuh dari eksema sebelum usia 5
tahun. Sebagian kecil anak akan terus mengalami eksema hingga dewasa. Penyakit
ini tidak dapat disembuhkan, namun penanganan yang tepat akan mencegah dampak
negatif penyakit ini terhadap anak yang mengalami eksema dan keluarganya
·
Indra Pembau
1)
Anosmia
Anosmia adalah gangguan pada hidung berupa kehilangan kemampuan untuk
membau. Penyakit ini dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya cidera atau
infeksi di dasar kepala, keracunan timbel, kebanyakan merokok, atau tumor otak
bagian depan.
2)
Rhinitis Alergika
Rhinitis Alergika terjadi karena sistem kekebalan tubuh kita bereaksi
berlebihan terhadap partikel-partikel yang ada di udara yang kita hirup. Sistem
kekebalan tubuh kita menyerang partikel-partikel itu, menyebabkan gejala-gejala
seperti bersin-bersin dan hidung meler. Partikel-partikel itu disebut alergen
yang artinya partikel-partikel itu dapat menyebabkan suatu reaksi alergi.
·
Indra Pengecap
1)
Mati rasa
Mati Rasa dibedakan menjadi dua yaitu bersifat sementara dan bersifat
permanen. Mati rasa sementara terjadi ketika kita memakan atau meminum sesuatu
yang suhunya terlalu panas atau terlalu dingin. Sedangkan mati rasa permanen
terjadi karena rusaknya jaringan saraf yang berhubungan dengan indra pengecap
di otak karena si penderita mengalami trauma pada bagian tertentu di otak.
2)
Kanker Lidah
Penyebab kanker lidah salah satunya rokok.
Asap yang lama mengepul di rongga mulut dan terkena lidah bisa memicu kanker
lidah. penyebab terbesar terjadinya kanker lidah karena merokok, terutama yang
lebih dari 2 pak per hari. Risiko tersebut akan meningkat jika mengonsumsi
alkohol. Pengobatan dapat dilakukan dengan operasi, radiasi,
sinar-X dan kemoterapi.
B. TEKNOLOGI YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM KOORDINASI
Ada beberapa teknologi yang berhubungan dengan sisitem
ekskresi. Teknologi itu antara lain:
1. Anestesi
Anestesi adalah suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan
pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada
tubuh. Istilah anestesi digunakan pertama kali oleh Oliver Wendel Holmes Sr pada tahun 1846. Beberapa tipe anestesi adalah :
· Pembiusan lokal yaitu hilangnya rasa pada daerah tertentu yang diinginkan
(pada sebagian kecil daerah tubuh).
· Pembiusan regional yaitu hilangnya rasa pada bagian yang lebih luas dari tubuh oleh blokade
selektif pada jaringan
spinal atau saraf yang berhubungan
dengannya.
2. Elektroenchelpalograph/Elektro Enselo Grafi (EEG)
Elektroenchelpalograph/Elektro
Enselo Grafi (EEG) adalah suatu alat yang mempelajari gambar dari rekaman
aktifitas listrik di otak, termasuk teknik perekaman EEG dan interpretasinya.
Neuron-neuron di korteks otak mengeluarkan gelombang-gelombang listrik dengan
voltase yang sangat kecil (mV), yang kemudian dialirkan ke mesin EEG untuk
diamplifikasi sehingga terekamlah elektroenselogram yang ukurannya cukup untuk
dapat ditangkap oleh mata pembaca EEG sebagai gelombang alfa, beta, theta dan
sebagainya. Tujuan : Kalangan
kedokteran menggunakan sinyal EEG untuk diagnosa penyakit yang berhubungan
dengan kelainan otak dan kejiwaan.
3. Personal Digital Assistant (PDA)
Banyak orang yang menderita amnesia merasa terbantu
dengan penggunaan personal digital assistant (PDA), seperti Palm Treo,
BlackBerry atau iPhone. Dengan latihan dan praktek, orang dengan amnesia parah
sekali pun bisa menggunakan organizer elektronik ini untuk membantu tugas-tugas
mereka dari hari ke hari. Sebagai contoh, pasien bisa memprogram PDA untuk
mengingatkan peristiwa atau acara-acara penting atau untuk minum obat.
4. Somatosensory Evoked Potential (SSEP)
Adalah pemeriksaan yang dipergunakan untuk melihat
atau mempelajari lesi-lesi yang letaknya lebih proksimal, sepanjang jaras
somato-sensorik (dengan kata lain yang tidak terjangkau dengan EMG – jadi dapat
yang bersifat Upper Neuron/UMN).
5. Elektroneuromiografi
(EMG)
EMG merupakan suatu pemeriksaan yang non-invasif dan
dipergunakan untuk memeriksa keadaan saraf perifer dan otot. Dan merupakan
pelengkap dari pemeiksaan klinis neurologis maupun pemeriksaan penunjang lain
(mis. MRI), sehingga dari hasil-hasil pemeriksaan tersebut dapat ditarik suatu
kesimpulan. Jangkauan pemeriksaan EMG adalah sesuai dengan gangguan Lower Motor
Neuron (LMN) yang meliputi cornu anterior, radiks, pleksus, saraf prefier, paut
saraf otot dan otot.
6. Intraoperatif Neurofisiologik Monitoring
Suatu tindakan yang dikerjakan akan menempuh resiko.
Lapangan intraoperatif merupakan satu bagian yang penuh dengan resiko dan
pembedahan itu sendiri dapat menimbulkan berbagai resiko pada system
persyarafan dan anggota gerak.
Pembiusan (anaesthesia) diaplikasikan untuk mencapai
penekanan /supresi pada fungsi motorik dan sensorik pasien selama proses
pembedahan, namun supresi tersebut tidak mampu memberikan informasi klinis
dini/memberi peringatan dini kepada operator jika terjadi bahaya yang
mengancam, yang tepat pada waktunya.
Sebagai metode alternatif dari monitoring dan untuk
menjaga keselamatan fungsi syaraf dari seorang pasien yang pada saat sedang
dalam keadaan terbius total, merupakan tujuan dari intraoperatif
neurofisiologik monitoring.
Intraoperatif Neurofisiologik Monitoring merupakan
bagian dari neurofisiologi yang tergolong berusia masih sangat muda. Alat ini
baru dipergunakan sejak tahun 1994 di Amerika Serikat.
Idealnya adalah bahwa prosedur monitoring ini tidak
menambah resiko dari pembedahan, akan tetapi sebaliknya dapat menunjukan
manfaat yang positif dalam mengurangi insiden yang dapat membahayakan system
persyarafan.
Suatu tujuan dari intraoperatif neurofisiologik
monitoring yaitu mendeteksi pada saat yang tepat setiap terjadi kemundurang
fungsi pada system persarafan yang dapat terjadi selama operasi berlangsung,
sehingga dapat segera kepada operator untuk segera memodifikasi tindakan
pembedahan agar fungsi dapat tetap terpelihara.
C. GAYA HIDUP SEHAT UNTUK MENGHINDARI PENYAKIT PADA
SISTEM KOORDINASI
Banyak yang
dapat kita lakukan untuk hidup secara sehat supaya dapat terhindar dari
berbagai macam penyakit pada sistem koordinasi. Gaya hidup sehat yang dapat
kita lakukan diantaranya:
1. Pola Makan
Sehat
Dengan pola makan yang benar, yakni mengonsumsi
makanan bergizi seimbang, tubuh akan mendapatkan nutrisi yang cukup. Itu
artinya setiap kali makan kita harus menyantap makanan yang mengandung
karbohidrat kompleks (karbohidrat yang mengandung serat dan zat gizi lainnya),
vitamin serta mineral, protein, juga lemak. Tentu saja semua dalam jumlah yang
cukup, sesuai kebutuhan tubuh. Dengan pola makan sehat seperti ini maka sistem
regulasi dapat berfungsi dengan baik.
2. Istirahat
yang Cukup
Salah satu cara menjaga sistem regulasi adalah dengan
tidur yang cukup. Setelah melakukan aktifitas fisik dan otak seharian, manusia
membutuhkan istirahat yang optimum yang juga menjadi alternatif untuk
menciptakan pola hidup sehat karena pada saat manusia melakukan ini, otot dan
otak yang selama ini bekerja dapat relaksasi dan beristirahat.
3. Olahraga
Olahraga setiap hari dapat membuat mental menjadi
lebih sehat, pikiran jernih, stres berkurang dan meningkatkan kemampuan otak.
Karena olahraga bisa meningkatkan jumlah oksigen dalam darah dan mempercepat
aliran darah menuju otak.
4. Hindari Stres
Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota
besar seperti Jakarta yang dikenal karena kemacetan dan kesibukannya. Saat
seseorang mengalami stres, tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang
menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan diproduksi
tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Maka, sangat baik bila Anda menghindari stres
baik di kantor atau di rumah.
REFERENSI
·
Priadi Arief.2006.BIOLOGY
2. Jakarta: Yudhistira
·
Suwarno. 2009. BSE.
Jakarta: PT Sunda kelapa pustaka
·
http://tugas-biologi-arifiani.blogspot.com/2013/02/kelainan-teknologi-dan-gaya-hidup-sehat_20.html

copast ya, mksh infonya
BalasHapus