KELAINAN, TEKNOLOGI, DAN GAYA HIDUP SEHAT PADA SISTEM
EKSKRESI
A. KELAINAN PADA SISTEM EKSKRESI MANUSIA
Kelainan dan
penyakit yang menyerang sistem ekskresi dapat disebabkan oleh banyak hal.
Misalnya virus, bakteri, jamur. Beberapa kelainan pada sistem ekskresi antara
lain sebagai berikut:
1. Ganguan Pada Hati
·
Hepatitis
Hepatitis adalah radang hati yang umumnya disebabkan
oleh virus. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin hepatitis, menjaga
kebersihan lingkungan, menghindari kontak langsung dengan penderita hepatitis,
dan tidak menggunakan jarum suntik untuk pemakaian lebih baik satu kali.
Penderita hepatitis mengalami perubahan warna kulit dan putih mata menjadi
berwarna kuning. Urine penderita pun berwarna kuning, bahkan kecokelatan seperti
teh.
·
Sirosis Hati
Sirosis hati adalah kelainan pada hati yang ditandai
dengan timbulnya jaringan parut dan kerusakan sel-sel normal hati. Sirosis hati
sering terjadi pada peminum alkohol, keracunan obat-obatan, infeksi bakteri,
serta komplikasi hepatitis. Karena hati merupakan organ yang mempunyai banyak
fungsi vital, sirosis hati akan menimbulkan beberapa akibat, antara lain
gangguan kesadaran, koma, dan bahkan kematian. Pengobatan sirosis hati
ditujukan pada penyebab utamanya, pemulihan fungsi hati sampai transplantasi
hati.
·
Wilson
Penyakit
wilson merupakan penyakit keturunan dengan kadar zat tembaga dalam tubuh
yang berlebihan sehingga mengakibatkan gangguan fungsi hati.
yang berlebihan sehingga mengakibatkan gangguan fungsi hati.
2. Gangguan Pada Ginjal
·
Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah ketidakmampuan ginjal menjalankan
fungsinya, akibatnya zat-zat yang seharusnya dapat dikeluarkan melalui ginjal
menjadi tertumpuk di dalam darah. Salah satu contohnya adalah timbulnya uremia,
yaitu peningkatan kadar urea di dalam darah. Kadar urea darah yang tinggi dapat
menimbulkan keracunan dan mengakibatkan kematian. Gagal ginjal antara lain
disebabkan oleh nefritis. Penyakit ini dapat diatasi dengan dua alternatif.
Pertama melakukan dialisis ginjal (cuci darah) yang diIakukan secara rutin.
Kedua dengan transplantasi (cangkok) ginjal dari donor. Cangkok ginjal dapat
dilakukan jika ada kecocokan antara organ donor dan jaringan penderita sehingga
tidak terjadi penolakan.
·
Diabetes Melitus
Diabetes melitus (kencing manis) adalah penyakit pada
sistem ekskresi yang ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi normal karena
kekurangean hormon insulin. Kelebihan glukosa darah akan dikeluarkan bersama
urine. Diabetes melitus pada anak diatasi dengan penyuntikan insulin secara rutin.
Diabetes melitus pada orang dewasa dapat diatasi dengan mengatur diet,
olahraga, dan pemberian obat-obatan penurun kadar glukosa darah.
·
Albuminuria
Albuminuria adalah penyakit pada sistem ekskresi yang
ditandai dengan urine penderita mengandung albumin. Albumin merupakan protein
yang bermanfaat bagi manusia karena berfungsi untuk mencegah agar cairan tidak
terlalu banyak keluar dari darah. Penyakit ini menyebabkan terlalu banyak
albumin yang lolos dari saringan ginjal dan terbuang bersama urine. Penyakit
ini disebabkan oleh kekurangan protein, penyakit ginjal, dan penyakit hati.
·
Nefrolitiasis
Nefrolitiasis (batu ginjal) adalah penyakit pada
sistem ekskresi yang ditandai dengan adanya batu pada ginjal, saluran ginjal,
atau kandung kemih. Batu ginjal pada umumnya mengandung garam kalsium (zat
kapur) antara lain kalsium oksalat, kalsium fosfat, atau campurannya. Batu
ginjal terbentuk karena konsentrasi unsur-unsur tersebut dalam urine tinggi
yang dipercepat dengan infeksi dan penyumbatan pada ureter. Penyakit ini
diobati dengan cara mengeluarkan batu ginjal. Apabila batu ginjal masih
berukuran kecil, dapat dihancurkan dengan obat-obatan. Apabila batu ginjal
sudah berukuran besar, harus dikeluarkan dengan tindakan operasi. Dengan
kemajuan ilmu dan teknologi, batu ginjal dapat dihancurkan dengan gelombang
suara yang berintensitas tinggi tanpa perlu tindakan operasi.
·
Nefritis
Nefritis adalah penyakit pada sistem ekskresi yang
ditandai dengan peradangan ginjal, khususnya nefron. Proses peradangan biasanya
berasal dari glomerulus, kemudian menyebar ke jaringan sekitarnya.
·
Uremia
Uremia
disebabkan karena tertimbunya urea dalam darah sehingga mengakibatkan
keracunan.
·
Diabetes Insipidus
Diabetes
Insipidus adalah penyakit yang dikarenakan kekurangan hormon vasopresin atau
hormon antidiuretik(ADH) yang mengakibatkan hilangnya kemampuan mereabsorpsi
cairan. Akibatnya, penderita bisa mengeluarkan urine berlimpah mencapai 20
liter.
·
Batu Ginjal
Batu Ginjal
diakibatkan karena ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik
sehingga harus dibantu dengan cuci darah atau cangkok ginjal.
·
Hematura
Penyakit
Hematura diakibatkan karena urin mengandung darah karena adanya kerusakan pada
glomerulus.
3. Gangguan Pada Paru-paru
·
Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru adalah tumor berbahaya yang
tumbuh di paru-paru. Sebagian besar kanker paru-paru berasal
dari sel-sel di dalam paru-paru, namun kanker paru-paru bisa
juga berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru.
Kanker paru-paru merupakan penyebab utama dari kematian akibat kanker.
·
Asbestosis
Asbestosis adalah suatu penyakit saluran
pernafasan yang terjadi akibat menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk
jaringan parut yang luas. Menghirup serat asbes dapat menyebabkan terbentuknya
jaringan parut (fibrosis) di dalam paru-paru. Jaringan paru-paru yang membentuk
fibrosis tidak dapat mengembang dan mengempis sebagaimana mestinya.
·
Pneumonia
Pneumonia adalah sebuah penyakit
pada paru-paru di mana pulmonary
alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerab oksigen dari atmosfer
menjadi inflame dan terisi oleh cairan. Pneumonia dapat disebabkan oleh
beberapa penyebab,
termasuk infeksi olehbakteria, virus, jamur,
atau parasit.
·
Bronkitis
Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus
(saluran udara ke paru-paru). Penyakit
ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna. Tetapi
pada penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung atau
penyakit paru-paru) dan pada usia lanjut, bronkitis dapat bersifat serius.
·
Asma atau sesak nafas
Disebabkan
alergi terhadap benda-benda asing yang masuk hidung.
·
Emfisema
Efisema
adalah penyakit pembengkakan alveolus yang menyebabkan saluran pernafasan
menyempit
4. Gangguan Pada Kulit
·
Jerawat
Jerawat adalah kondisi
abnormal kulit akibat gangguan berlebihan produksi kelenjar minyak (sebaceous gland)
yang menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit.
Peradangan pada kulit terjadi jika kelenjar minyak memproduksi minyak kulit
(sebum) secara berlebihan sehingga terjadi penyumbatan pada saluran kelenjar
minyak dan pembentukan komedo (whiteheads) dan seborhoea.
Apabila sumbatan membesar, komedo terbuka (blackheads) muncul sehingga
terjadi interaksi dengan bakteri jerawat.
·
Simptom
Simptom adalah sejenis penyakit yang disebabkan tungau,
disebut scabies, termasuk penyakit kulit yang sangat menular lewat kontak dengan kulit
atau tidur di ranjang yang sama atau menggunakan handuk yang sama dengan orang
yang terinfeksi. Ruam merah gatal pada kulit adalah reaksi alergi terhadap tungau.
·
Eksim
Eksim adalah istilah kedokteran untuk
kelainan kulit yang mana kulit tampak meradang dan iritasi. Keradangan ini bisa
terjadi dimana saja namun yang paling sering terkena adalah tangan dan kaki.
Jenis eksim yang paling sering dijumpai adalah eksim atopik atau dermatitis
atopik. Gejala eksim akan mulai muncul pada masa anak anak terutama saat mereka
berumur diatas 2 tahun.
·
Kanker Kulit
Kanker,
kanker kulit adalah jenis kanker yang paling sering dijumpai. Paparan terhadap
sinar matahari yang berlebihan dapat memicu timbulnya kanker kulit. Penyakit
ini lebih sering menyerang orang dengan kulit berwarna terang yang lebih
sensitif terhadap sinar matahari. Pencegahan dapat dilakukan dengan menggunakan
tabir surya atau membatasi lamanya kulit terpapar sinar matahari.
·
Biang Keringat
Biang keringat terjadi karena kelenjar keringat
tersumbat oleh sel-sel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara sempurna.
Keringat yang terperangkap tersebut menyebabkan timbulnya bintik-bintik
kemerahan yang disertai gatal. Daki, debu, dan kosmetik juga dapat menyebabkan
biang keringat. Biasanya anggota badan yang terserang biang keringat yaitu
daki, leher, punggung, dan dada.
·
Ringworm
Penyebab ringworm dapat menginfeksi kuku dan kulit
kepala. Ciri dari infeksi jamur ini adalah membentuk bekas melinkar di kulit.
Penyakit ini dapat dikurangi dengan menggunakan obat jamur. Karena disebabkan
oleh jamur, cara yang paling tepat untuk mencegah penyakit ini dengan menjaga
kebersihan diri dan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab.
·
Scabies atau kudis
Scabies atau
kudis merupakan penyakit kulit karena tungau(Sarcoptes scabies).
·
Pruvitus kutanea
Pruvitus kutanea merupakan penyakit kulit dengan gejala timbul rasa
gatal yang dipicu oleh iritasi saraf sensorik perifer.
·
Gangren
Gangren
adalah kelainan pada kulit yang disebabkan oleh matinya sel-sel jaringan tubuh.
Ini disebabkan oleh suplai darah yang buruk di bagian tertentu salah satunya
akibat penekanan pada pembuluh darah tertentu(seperti balutan yang terlalu
ketat)
B. TEKNOLOGI YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM EKSKRESI
Ada beberapa
teknologi yang berhubungan dengan sisitem ekskresi. Teknologi itu antara lain:
1. Test Pack Hepatitis
Selama ini orang hanya tahu untuk
mendeteksi penyakit hepatitis melalui tes darah di laboratorium yang harganya
sangat mahal. Karenanya banyak orang yang tidak pernah melakukan pemeriksaan.
Diharapkan dengan adanya alat tes hepatitis yang cepat dan murah, seseorang
bisa mendapatkan perawatan lebih awal.
2. Radioterapi
Radioterapi adalah sebuah teknik terapi
bagi para penderita kanker. Radioterapi telah mengalami teknik radiasi yang
berkembang dari sejak pertama kali diperkenalkan sampai saat ini. Kegunaan
radioterapi adalah sebagai berikut:
·
Mengobati
Banyak kanker yang dapat disembuhkan
dengan radioterapi, baik dengan atau tanpa dikombinasikan dengan pengobatan
lain seperti pembedahan dan kemoterapi.
·
Mengontrol
Jika tidak memungkinkan lagi adanya
penyembuhan, radioterapi berguna untuk mengontrol pertumbuhan sel kanker dengan
membuat sel kanker menjadi lebih kecil dan berhenti menyebar
·
Mengurangi gejala
Selain untuk mengontrol kanker,
radioterapi dapat mengurangi gejala yang biasa timbul pada penderita kanker
seperti rasa nyeri dan juga membuat hidup penderita lebih nyaman.
3. Hemodialisis
Hemodialisis adalah salah satu pengobatan
gagal ginjal, bila jiwa telah terancam oleh gagal ginjal. Tujuan untuk mengambil atau mengeluarkan cairan yang
berlebihan dan sisa metabolisme yang biasanya dikeluarkan oleh ginjal. Prinsipnya adalah darah pasien dialirkan melalui pipa
dengan dinding membran semi permeabel → ginjal artifisial → transfer
toksin dan cairan: air, molekul kecil menembus dinding, molekul besar (protein)
tidak.
4. Scanning Laser Hair Removal System
Laser hair removal bekerja dengan
mengirimkan sinar laser ke folikel rambut dengan energi yang cukup untuk
menghancurkan akar, tanpa mempengaruhi daerah sekitarnya. Bekerja pada kulit
kepala yang bermasalah.
C. GAYA HIDUP SEHAT UNTUK MENGHINDARI PENYAKIT PADA
SISTEM EKSKRESI
Banyak yang dapat kita lakukan untuk hidup secara
sehat supaya dapat terhindar dari berbagai macam penyakit pada sistem ekskresi.
Gaya hidup sehat yang dapat kita lakukan diantaranya:
1. Olah Raga
Untuk menghindari penyakit pada sistem ekskresi dapat
dilakukan olah raga secara rutin dan teratur. Olah raga yang teratur (tidak
terlalu berat) akan lebih berdampak positif bagi tubuh dibandingkan dengan olah
raga berat namun tidak teratur. Misalnya, melakukan jalan santai setiap pagi
atau bersepeda 1-2 jam setiap minggu.
2. Mengurangi Makanan yang Berlemak
Makanan berlemak akan menyebabkan kandungan kolesterol
dalam darah meningkat. Untuk itu, sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung
lemak jangan sampai berlebihan.
3. Mengonsumsi Air Putih
Mengonsumsi air putih yang cukup, menghidari konsumsi
jamu atau herbal yang tidak jelas, menghidari konsumsi obat-obatan secara
sembarangan (tanpa resep dokter) merupakan hal sederhana yang dapat dilakukan
untuk mengurangi potensi munculnya penyakit ekskresi terutama pada ginjal.
4. Berhenti Merokok
Dilihat dari sudut pandang manapun merokok akan selalu
merugikan tubuh. Karena rokok dengan kandungan nikotinnya dalam proses jangka
waktu lama akan merusak organ-organ penting tubuh, baik paru-paru, kulit,
jantung maupun ginjal.
5. General Checkup
Gagal ginjal dapat dicegah melalui pemeriksaan
kesehatan (medical checkup) secara rutin, termasuk pemeriksaan urin dan darah.
Memeriksakan gangguan ginjal seperti kencing batu, prostat dapat mecegah munculnya
gagal ginjal.
6. Makan Makanan Yang Mengandung Nutrisi
Kulit
seperti juga organ tubuh lain, terdiri atas sel-sel yang berkembang dan
membutuhkan berbagai nutrisi. Nutrisi pada kulit digunakan untuk mengaktifkan
sirkulasi darah ke kulit, menjaga kelenturan dan kekencangan kulit serta
mencegah oksidasi lemak yang menyebabkan kulit menjadi kering.
7. Mandi Secara Teratur
Mandi secara
teratur menggunakan sabun, bermanfaat menghilangkan lemak dan kotoran pada
permukaan kulit. Namun kita perlu berhati-hati dalam memilih sabun, karena
detergen yang terkandung di dalamnya cenderung meningkatkan pH kulit sehingga
dapat menyebabkan kekeringan pada kulit.
REFERENSI
·
Suwarno. 2009. BSE. Jakarta: PT Sunda kelapa
pustaka.
·
http://tugas-biologi-arifiani.blogspot.com/2013/05/kelainan-teknologi-dan-gaya-hidup-sehat_7882.html

Tidak ada komentar:
Posting Komentar